Saat artikel ini ditulis, dunia sedang dilanda virus yang sangat luar biasa hingga mampu merubah pola hidup manusia. Dimana saat ini orang-orang sudah tidak bisa lagi dengan seenaknya pergi ke luar rumah seenaknya. Terjadi pembatasan wilayah atau yang dikenal dengan istilah PSBB (Pembatasan sosial berskala besar).
Ada hal yang menarik bagi saya di saat pandemi seperti ini, disaat orang-orang banyak menghabiskan waktu di rumah, orang-orang mencari kegiatan yang bisa dilakukan di dalam rumah. Seperti bercocok tanam, memelihara hewan dan berbagai kegiatan lainnya. Termasuk saya, yang lebih memilih untuk mengahbiskan waktu di rumah dengan membuat aquascape.
Seperti yang kita tahu aquascape ada seni bercocok tanam di dalam air. Namun ada hal disayangkan saat saya membuat aquascape, saya kesulitan untuk mendapatkan tanaman yang bisa di tanam di air di lingkungan saya, selain itu memang karena pandemi jadi susah untuk mencari toko tanaman. Selain itu juga saya pun kesulitan untuk mendapatkan ikan untuk aquascapenya.
Jalan satu-satunya adalah dengan membeli tanaman dan ikan secara online, memangnya bisa? ternyata bisa. Ada beberapa teknik dan jenis tanaman atau ikan yang kuat untuk dikirim dalam paket box untuk dikirim ke luar kota. Dan berikut ini penjelasan pembelian paket tanaman dan ikan lewat online yang saya alami.
Tips aman membeli tanaman atau hewan (ikan) secara online
Membeli tanaman
- Sebelum membeli tanaman secara online sebaiknya kita cari tahu dulu kekuatan tanaman, apakah tanaman mudah hancur atau tidak, termasuk perhatikan apakah tanaman mudah layu atau tidak. Silahkan kamu search di google atau tanya langsung ke penjualnya.
- Perhatikan cara pengiriman paket, jika dari pengalaman saya saat membeli tanaman kecil, tanaman tersebut dibungkus dalam plastik lalu tidak diberi udara sama sekali (dipress). Dengan cara tersebut tanaman bisa bertahan dalam paket pengiriman selama berhari-hari bahkan hingga 4 sampai 5 hari.
Membeli ikan
- Membeli hewan secara online apalagi ikan termasuk sedikit rumit. Jika membeli hewan seperti anjing mungkin akan lebih mudah karena bisa pakai cargo. Tapi bagaimana dengan ikan yang membutuhkan air?
- Seperti saat membeli tumbuhan ikan pun ada yang kuat ada pula yang gampang mati saat dikirim ke luar kota lewat paket pengiriman.
- Saya pernah membeli udang hias, sangat jarang udah bisa hidup semua walau hanya dalam waktu 2 hari pengiriman.
- Pernah juga membeli ikan tetra dan ramirezi, ikan ramirezi mati dan tetra beratahan kuat sampai ke rumah, walau hanya 2 hari pengiriman.
- Namun ada ikan yang kuat dalam pengiriman bahkan hingga 4 sampai 5 hari yaitu ikan betta atau yang di indonesia dikenal dengan istilah cupang.
- Pembungkusan ikan biasanya dibungkus dalam plastik kecil yang kemudian diberi oksigen.
- Saat ikan akan dikirim sebaiknya ikan dibuat tidak makan selama 12 jam atau puasa. Ini untuk menghindari ikan buang air besar di dalam paket, yang akan membuat air jadi keruh dan berbahaya bagi kesehatan ikan itu sendiri.
- Setelah ikan dibungkus dalam plastik, kemudian ikan harus dibungkus lagi dengan bahan lain seperti styrofoam kemudian dibungkus lagi dengan kardus.
Pilih jasa pengiriman yang tepat
- Jasa pengiriman Tiki bahkan menyediakan layanan karantina dan packing untuk pengiriman ikan hias, jadi ini akan lebih aman.
- Tidak semua kurir bersedia mengirimkan tanaman dan hewan, jadi silahkan datangi terlebih dahulu kantor jasa pengiriman yang akan kamu pakai jika kamu sebagai penjual. Jika kamu sebagai orang yang akan membeli tanyakan dulu ke sellernya apakah dia sudah berpengalaman dalam pengiriman hewan atau tanaman. Dan tanyakan juga kurir apa saja yang bisa digunakan.
- Jika jarak antara pembeli dan penjual termasuk dekat. Gunakan saja instant kurir, seperti gosend atau grab.
Jadi intinya jika kamu bertanya apakah bisa jual beli tanaman atau hewan secara online, maka jawabannya bisa. Tinggal kitanya saja yang cari tahu tanaman atau hewan tersebut sekuat apa. Perhatikan juga penanganan saat pengiriman, dan juga pastikan memilih kurir yang tepat.