
Vivo adalah salah satu brand yang banyak digunakan di Indonesia. Terlebih oleh anak muda, karena HP keluaran brand vivo biasanya adalah HP yang aman untuk sehari-hari.
Maksudnya aman untuk sehari-hari? HP-HP vivo biasanya memiliki desain yang bagus, kamera bagus dan tampilan menu yang mudah untuk digunakan.
Sehingga akan sangat mudah bagi kita untuk merekomendasikan HP Vivo ke orang lain terlebih untuk penggunaan general sehari-hari. Kalau untuk penggunaan spesifik barulah HP vivo akan tersisihkan oleh merek lain. Katakanlah untuk gaming yang biasanya orang-orang akan lebih merekomendasikan hp dengan prosesor yang kencang tapi harga terjangkau seperti dari Xiaomi.
Untuk content creator video orang-orang akan lebih merekomendasikan iphone, dst. Tapi kalau untuk penggunaan general, vivo adalah salah satu merek yang banyak direkomendasikan saat ini.
Namun tentu saja, hp merek apapun itu pasti ada saja masalahnya. Apalagi ketika HP tersebut sering diutak-atik dan sudah berumur tua. Seperti misalnya sering mati sendiri atau restart sendiri.
Dan kali ini saya akan berbagi pengalaman tentang apa saja penyebab dan cara mengatasi HP Vivo yang sering mati sendiri.
Penyebab dan cara mengatasi HP Vivo sering mati sendiri
1. IC power rusak
IC power salah satu penyabab yang membuat HP sering mati, termasuk di HP Vivo, terlebih untuk HP yang sudah berumur lebih dari 2 tahun. Faktor penyebab IC power sering rusak adalah, sering gonta-ganti rom, melakukan charging seenaknya dan menggunakan HP saat dicas.
Jika IC power sudah bermasalah lama-kelamaan HP bisa mati total. Dan untuk memperbaiki HP yang sering mati karena IC power yang bermasalah kita harus membawa HP tersebut ke tempat service yang bagus, karena penggantian IC power tidak bisa sendiri, harus dilakukan oleh yang ahli.
2. CPU Overheat
Salah satu penyebab overheat atau panas berlebihan pada HP Vivo adalah terlalu seringnya digunakan untuk bermain game, menggunakan HP sambil di cas, terlalu sering digunakan untuk download file menggunakan mode data.
Untuk mengecek apakah HP Vivo sering mati sendiri karena CPU overheat kamu, bisa mencoba mencabut kartu di HP dan gunakan internet hanya menggunakan wifi saja. Dan jangan gunakan untuk main game dulu.
Lihat setelah beberapa hari apakah frekuensi sering mati sendirinya berkurang? Jika iya, maka bisa dipastikan HP tersebut mengalami overheat.
Untuk Mengatasi CPU yang overheat kamu bisa mengganti themal pad atau Graphite yang ada di atas baterai dan kita juga harus mengganti pasta termal yang ada di atas CPU. Untuk hal ini sebaiknya diserahkan ke tukang service HP, jika kamu tidak bisa menggantinya sendiri.
3. Baterai Drop
Baterai lama kelamaan akan rusak, karena memang baterai li-ion yang di HP memiliki umur, dan biasanya setelah berumur lebih dari dua tahun daya tahannya akan berkurang dan tidak jarang terjadi banyak masalah. Salah satu masalah yang sering terjadi adalah persentase baterai jadi tidak akurat.
Inilah salah satu penyebab HP jadi sering mati, meskipun persentase baterai di indikator baterai terlihat masih banyak, namun bisa jadi isi baterai yang sebenarnya sudah sedikit. Maka tidak heran jika misalnya baterai masih 30% namun tiba-tiba HP mati.
Saran saya, gantilah baterai HP minimal 3 tahun sekali. Jika pun HP kamu sangat awet saat digunakan, tapi tetap kualitas baterai semakin lama akan semakin berkurang dan itu tidak bisa dihindari.
Penggatian baterai sebaiknya diserahkan ke yang ahli, terlebih saat ini banyak sekali HP yang menggunakan baterai tanam, sehingga bagian belakang atau layar HP harus dibuka untuk mengganti bateria, dan itu berpotensi mengalami kerusakan jika tidak dilakukan dengan benar.
4. Memori Penuh (cache penuh)
Cache adalah file sistem yang bersifat sementara, jadi cache ini adalah data sementara dari sebuah HP yang lama kelamaan akan semakin menumpuk. Jika kamu lihat memori eksternal HP kamu masih banyak, bukan berarti cache di HP kamu masih sedikit, bisa jadi cachenya sudah sangat menumpuk.
Ketika cache menumpuk dan mengahbiskan memori internal, maka memori akan hang dan mati. Saat HP dinyalakan lagi, memori internal akan bertambah lagi ruang kosongnya, hal tersebut karena seperti yang disebutkan di atas jika cache ini sifatnya sementara.
Untuk menghapus cache-chace di sebuah aplikasi kamu bisa masuk ke Pengaturan » Aplikasi » semua aplikasi » pilih salah satu aplikasi yang ingin kamu hapus cachenya, lalu pilih hapus cache. Aplikasi yang biasanya banyak menyimpan cache yaitu browser seperti google chrome dan aplikasi media sosial seperti instagram, facebook, whatsapp, dsb.
5. System Operasi bermasalah
HP Vivo sering mati sendiri juga bisa terjadi karena adanya kesalahan di sistem operasi, terlebih ketika sudah update sistem atau update aplikasi. Jika HPnya mati sendiri setelah update sistem sebaiknya lakukan flash ulang sistem.
Kamu bisa melakukan flash ulang sendiri atau menyerahkannya ke tempat service. Dan hati-hati saat flash ulang sistem karena jika ada kegagalan maka bisa berakibat HP jadi mati total.
Jika HP vivo mati setelah update aplikasi, silahkan uninstall aplikasi yang menyebabkan sering mati tersebut.
Kesimpulan
Saya sangat menyarankan kamu untuk membeli HP baru, karena HP yang sering bermasalah adalah HP-HP bekas, selain itu harga HP saat ini sudah banyak yang murah.
Jika kamu beli HP baru kemudian ada masalah maka kita bisa claim garansi yang biasanya memiliki waktu selama satu tahun.
Dan jika kamu memang benar-benar hanya bisa membeli HP bekas saran saya belilah HP yang umurnya tidak terlalu tua, misalnya baru satu tahun atau baru 2 tahun. Jangan beli HP yang keluaran terlalu lama. Dan ingat barang eletronik biasanya memiliki masa pakai atau umur pakai, yang lama kelamaan akan rusak juga.