
Tinggal mengalihkan bahasa ke Bahasa Indonesia, tentu kita sudah tahu apa itu arti SHIPMENT PROBLEM, yang berarti pengiriman bermasalah. Namun apa yang sebenarnya terjadi ketika status pelacakan no resi JNE di ecommerce seperti tokopedia, shopee, lazada, bukalapak, dll, bertuliskan shipment problem. Mari kita bahas.
Mungkin yang membuat kita menjadi sedikit bingung adalah tidak adanya keterangan di belakang Shipment problem tersebut. Karena biasanya di beberapa jasa pengiriman lainnya, seperti katakanlah sicepat, ketika terjadi masalah dengan pengiriman mereka menuliskan masalahnya apa. Misalnya paket tertukar atau criss cross.
Atau ketika misalnya kurir sudah mencoba mengirimkan barang tapi tidak ada orang di alamat tujuan, maka di beberapa jasa pengiriman lain atau ekspedisi lain biasanya dituliskan juga keterangannya. Jika cuma bertuliskan shipment problem maka tentu saja sang penerima paket dan juga pengirim paket akan bertanya-tanya. Tentang masalahnya apa.
Jika hal tersebut terjadi sebenarnya yang bisa kita lakukan hanyalah menunggu paketnya datang. Karena pastinya petugas kurir akan berusaha untuk terus mencoba mengirimkan barang tersebut. Jikapun terjadi misalnya ada kehilangan barang pastinya petugas dari ekspedisi akan menghubungi kita.
Dan atau kita bisa bertanya langsung ke petugas dari jasa pengiriman apa yang kita pakai dengan cara mendatangi kantor jasa pengiriman terdekat. Misalnya jika kita menggunakan pengiriman JNE, kita bisa mendatangi kantor JNE terdekat dan kejelasan yang lebih rinci tentang status barang yang kita miliki.
Jika melihat beberapa kemungkinan yang terjadi, ini beberapa masalah yang mungkin terjadi ketika barang kita berstatus shipment problem.
Beberapa hal yang menyebabkan shipment problem
Alamat tidak lengkap
Saat bertransaksi online, dan kemudian mengirimkan barang lewat jasa pengiriman. Sangat disarankan untuk menuliskan alamat selengkap mungkin, bahkan kita tuliskan juga patokan tertentu. Hal tersebut untuk memudahkan petugas kurir yang mengirimkan brang ke alamat tujuan. Di daerah tertentu seperti di daerah pedesaan meskipun alamat sudah jelas dituliskan terkadang kurir kesulitan mencari alamat karena sulitnya mencari akses jalan dan sulitnya menemukan orang yang bisa ditanyai alamat. Jadi pastikan juga kita menuliskan alamat sejelas mungkin dan berikan nomor yang selalu bisa dihubungi.
Nomor tidak aktif
Ketika seorang kurir tidak bisa mencari alamat tujuan dan tidak mendapatkan petunjuk dari orang lain soal alamat yang dituju, biasanya kurir akan menghubungi nomor penerima paket. Dan jika ternyata nomornya tidak aktif atau sulit dihubungi, maka paket biasanya akan dibawa kembali oleh kurir ke gudang (kantor pengiriman) sehingga munculah status shipment problem.
Tidak ada penerima paket
Shipment problem juga bisa terjadi karena tidak ada orang yang bisa menerima paket di alamat tujuan. Ketika kurir sudah sampai di alamat tujuan, ada 2 hal yang mungkin terjadi, kurir menitipkan barang ke orang yang terpercaya misalnya tetangga, satpam daerah tersebut atau ke ketua RT yang sesuai dengan alamat tersebut. Atau kurir membawa kembali paket tersebut ke gudang (kantor). Sehingga akhirnya keterangan paketnya jadi shipment problem.
Terjadi hambatan saat pengiriman
Maksud dari hambatan disini bisa beragam, misalnya akses jalan tertutup, alat transportasi pengirim barang bermasalah, waktu pengiriman sudah terlalu malam, dll. Hal-hal seperti misalnya terjadi bencana alam, kecelakaan, dll itu merupakan hal yang sulit untuk dihindari, sehingga kita sebagai pengguna jasa pengiriman barang harus menyadari hal tersebut. Selama petugas jasa pengiriman belum menghubungi kita, kemungkinan besar barang kita masih aman dan mereka pasti akan mencoba terus untuk mengirimkan barangnya ke kita, meskipun nantinya pengiriman akan sedikit terlambat dan statusnya bertuliskan shipment problem.
Kurir salah alamat (salah kirim)
Hal yang juga mungkin terjadi ketika status shipment problem adalah ketika kurir salah mengirimkan barang. Jika salah mengirimkan barang ada 2 hal yang mungkin terjadi, pertama paket tertukar dengan paket orang lain, kedua paket diberikan ke orang yang bukan seharusnya. Jika masalah ini terjadi biasanya kurir akan bertannggung jawab dan kembali membawa barang untuk dikirimkan ke alamat yang benar. Dan kalau misalnya status pengirimnya terkirim (delivered) namun penerima paket belum menerima paket tersebut, jika masalah tersebut terjadi sebaiknnya penerima paket segera menghungi kantor jasa pengiriman terdekat.
Paket hilang atau rusak
Shipment problem juga bisa terjadi karena paketnya hilang atau rusak. Jika hal ini terjadi, biasanya petugas dari jasa pengiriman akan menghubungi pengirim barang (seller), untuk mencari solusi terbaik atas hilangnya barang atau rusak barang tersebut. Sehingga sang penerima barang ketika melakukan pengecekan status (lacak) akan melihat status shipmen problem yang tidak berubah-ubah.
Jadi selain bertanya ke petugas jasa pengiriman, ketika kita melihat status shipment problem, kita bisa berkordinasi dengan pengirim atau penerima barang.