Jika kita menggunakan layanan pengiriman dari JNE kemudian kita melakukan tracking resi, maka kita akan menemukan beberapa istilah yang digunakan oleh JNE, dan istilah-istilah itulah yang akan kita bahas. Namun perlu diketahui sebelumnya penulis bukanlah mitra dari JNE apalagi petugas JNE. Yang ditulis disini hanyalah berdasarkan pengetahuan penulis sebagai seorang yang telah sering menggunakan layanan JNE. Jadi jika ada keluhan atau apapun yang berkaitan dengan anda dan JNE jangan dikeluhan ke website ini, silahkan hubungi website dan contact JNE nya secara langsung.
Oke langsung saja, untuk mengetahui istilah-istilah pengiriman di JNE, hal pertama yang harus kita lakukan adalah mempunyai nomor resi, apa itu nomor resi? Nomor resi sama dengan nomor nota pengiriman. Jadi setiap kita mengirimkan barang lewat JNE kita akan diberikan nota/resi yang di stiap notanya memiliki nomor unik (dibagian atas nota), nomor unik itu bisa kita gunakan untuk mengetahui sudah sampai mana barang dikirimkan.
Nah jika kamu bukan pengirim barang atau hanya menunggu kiriman barang, kamu bisa menanyakan nomor resi ke si pengirim barang. Biasanya kalau kita belanja online, si pengirim barang akan memberitahukan nomor resinya. Hal tersebut sebagai bukti jika barang sudah dikirim, sekaligus alat buat si penerima barang untuk mengecek sudah sampai mana barang dikirim.
Cara mengecek paket pengiriman JNE dengan nomor resi
Untuk mengecek barang kita bisa mengunjungi situs resmi JNE di http://jne.co.id atau menggunakan aplikasi JNE di android dan iphone. Untuk yang ingin mengeceknya melalui website berikut ini caranya.
1. Kunjungi situs jne.co.id kemudian lihat kolom Lacak pengiriman dan masukan no resinya di situs. Nomor resi yang kita miliki bisa berbeda-beda, bisa hanya deretan nomor saja atau perpaduan nomor dan huruf.
2. Jika sudah memasukan nomor resi klik tracking. Kemudian jika diminta mengisi captcha, masukan saja kata yang muncul ke kolom di bawahnya kemudian klik lagi tombol tracking
3. Geser/scroll ke bawah untuk mengetahui status pengiriman barang/paket kita. Nah untuk megetahui lebih detail status pengiriman klik pada nomor resinya.
4. Dilangkah ini kita akan mendapatkan detail lebih jelas sudah sampai mana barang kita sampai. Sudah sampai kota mana dan jam berapanya akan terlihat disana. Agar kamu tidak bingung dengan istilah-istilah yang digunakan disana berikut ini Penjelasannya.
Jika belum jelas, lihat video berikut:
Lihat videonya disini
Istilah-isitilah yang digunakan dalam tracking status jasa pengiriman JNE
SHIPMENT PICKED UP BY JNE COURIER [Nama kota]: Paket pengiriman telah diterima oleh agen/kurir JNE. Nama kota juga akan disebutkan dalam tanda kurung.
SHIPMENT PICKED UP BY JNE COUNTER OFFICER AT [nama kota]: Paket pengiriman telah diterima dan disimpan di kantor cabang atau kantor pusat di kota yang disebutkan dalam tanda kurung.
PROCESSED AT SORTING CENTER [JAKARTA]: Paket sedang disortir di tempat penyortingan barang.
DEPARTED FROM TRANSIT [Nama kota]: Paket sedang dalam proses transit (pemberhentian) di kota tertentu.
RECEIVED AT WAREHOUSE [nama kota]: Paket telah sampai di gudang pusat, yang dekat dengan kota tujuan pengiriman.
SHIPMENT FORWARDED TO DESTINATION [nama kota]: Paket telah dikrimkan dari gudang pusat ke kota tujuan.
RECEIVED AT INBOUND STATION [NAMA KOTA, ALAMAT AGEN]: Barang atau paket telah sampai di kantor agen JNE terdekat dengan alamat pengiriman.
WITH DELIVERY COURIER [NAMA KOTA]: Paket sudah di tangan kurir dan sedang diantar ke alamat rumah atau tempat tujuan.
DELIVERED TO [NAMA PENERIMA, TANGGAL DAN JAM DITERIMA]: Paket sudah diterima oleh nama orang dengan nama yang ada dalam tanda kurung, beserta tanggal dan jam pengnyerahan paket.
NOT TIME DELIVERY: Paket masih di kantor JNE dan belum dikirimkan karena bukan waktu pengiriman, contohnya karena sedang libur.
Manifested: Barang sudah diterima oleh kantor JNE.
On-Process: Barang masih dalam proses pengiriman.
On Transit: Sedang transit dalam perjalanan.
Received on Destination: Barang sudah berada di kota tujuan.
FW (forward): Paket sedang diteruskan ke tempat tujuan.
Ada jadwal antar: Paket akan diantarkan pada jadwal keberangkatan.
CL: Tempat tujuan closed, tutup atau tidak ada orang.
AU (antar ulang) atau Redelivery: Antar ulang, barang sudah pernah di antar ke tempat tujuan namun tidak sampai ke penerima, kemudian diantar ulang. Hal tersebut terjadi karena misalnya di tempat tujuan tidak ada orang, ada kendala teknis saat pengiriman ketempat tujuan, dll. Terkadang JNE juga menuliskan alasannya di dalam catatan bertanda kurung.
BA (bad address): Alamat salah, tidak jelas atau tidak lengkap.
MR (misroute): JNE salah mengambil arah tujuan pengiriman dan akan kembali mencari arah yang lain.
CC (criss cross) atau Tertukar: Barang tertukar dengan paket milik orang lain, dan sedang dalam proses penukaran ulang.
CODA (closed once delivery attempt): Paket telah dikirimkan namun kantor atau rumah alamat tujuan sedang tutup atau kosong.
Cnee unknown: Orang dalam alamat tujuan tidak ditemukan atau salah alamat.
NTH (not at home/not home): Saat paket sampai penerima barang tidak ada. Biasanya jika ini terjadi barang akan diantar ulang atau penerima barang harus mengunjungi kantor JNE terdekat.
Box delay atau Pending Undel: Paket ada di kantor JNE namun kondisi tertahan di sana, hal ini biasanya karena alamat tidak lengkap, akses jalan ke tempat tujuan sedang terhambat, dll.
Box undel (box undelivery): Paket tidak dikirmkan, hal tersebut terjadi biasanya karena alamat salah atau alasan lainnya sehingga JNE tidak bisa mengirimkan barang tersebut. Dalam kondisi ini sebaiknya pengirim paket atau penerima paket menghubungi pihak JNE.
Invalid bag: Paket masuk ke jalur pengiriman yang salah (kantong yang salah), pihak JNE akan memperbaiki jalurnya.
LBA (luar batas antar): Pihak JNE tidak bisa mengirim sampai ke alamat tujuan karena diluar jangkauan, hal tersebut biasanya terjadi karena alamat berada di tempat terpencil atau terlalu pedalaman. Untuk hal ini penerima bisa datang langsung ke kantor JNE terdekat untuk jemput barang.
AU to OPS: Barang sudah pernah dikirimkan namun gagal dikrimkan, dan sekarang sedang berada di bagian operasional untuk mencoba mengirimkan barang kembali.
AU EX UNDEL: Paket yang sebelumnya tidak terkirim, sedang dicoba kembali untuk dikirimkan.
HO/Hold: Barang ditahan oleh pihak JNE, pengirim dan penerima barang sebaiknya menghubungi pihak JNE.
Hand over: Paket dipindah tangankan ke agen JNE lain, biasanya ke agen JNE yang rumahnya dekat dengan penerima, dsb.
Handover closing: Sedang diantarkan oleh agen JNE lainnya.
HVS (High value shipment): Biasanya barang yang memiliki nilai berharga akan memiliki status/istilah ini.
Box Safety HVS: Paket berharga sedang dimasukan dalam box aman.
HO to HVS: Barang sedang tertahan dan sedang dipindah tangankan ke agen pengiriman barang berharga.
Bt: Paket batal dikirim. Hubungi pihak JNE untuk alasannya.
Hold rusak: Telah terjadi kerusakan saat pengiriman. Pengirim dan penerima barang harus menghubungi pihak JNE atau pihak JNE akan menghubungi pengirim dan penerima ke nomor handphone yang tertera di paket.
HO to [nama agen]: Paket sedang berada di bagian JNE yang tertera sesuai dengan tulisan didalam teks.
TLP Cnee NR: JNE telah menelepon penerima namun tidak direspon. Hal tersebut biasanya terjadi karena kurir tidak menemukan alamat penerima.
HVS Mobil To: Paket berharga sedang dalam perjalanan.
Box Hvs Seg [Nama kota]: Barang berharga sedang berada di kota yang terdapat dalam keterang.
AS INFO SHIPP DI [keterangan]: Paket sudah berada di agen sesuai dengan keterangan yang tertera pada teks dalam kurung, biasanya tertulis, kurir atau nama agen pengirim.
Salah area: Paket terbawa ke pengiriman untuk kota lain.
Lain lain: Paket masih berada di pihak JNE, dan tidak ada alasan khusus.
Kosong atau not found: Jika resi kamu kosong, bertuliskan not found atau tidak ada data sama sekali. Biasanya nomor resi belum diupdate ke database web, sehingga belum bisa di cek. Jika ini terjadi pada anda, sialhkan cek beberapa jam kemudian atau keesokan harinya.
Itulah beberapa istilah status yang biasanya digunakan oleh pihak JNE. Saat pengiriman paket usahakan untuk memberikan alamat sedetail mungkin, cantumkan juga nomor telepon yang sedang aktif dan sedang digunakan. Usahakan juga ketika mengirim barang paket dipacking dan dibungkus seaman dan serapih mungkin untuk meminimalisir kerusakan di jalan.
Saat ini JNE merupakan jasa pengiriman barang yang paling populer dan banyak digunakan di Indonesia. Selain harga ongkos kirimnya yang relatif murah juga cakupan kota pengirimannya sangat luas, hampir setiap kota di Indonesia dapat mereka jangkau.