Kali ini saya akan membahas tentang cara memilih webshoting yang baik menurut versi saya tentunya. Disini saya akan berbagi pengalmaan setelah lumayan cukup lama menjalani dunia blogging dan memang dari dulu saya lebih nyaman menggunakan platform wordpress self-host sehingga membutuhkan server atau webhosting sendiri berbeda dengan blogger dan wordpress.com yang memang gratisan sehingga tidak perlu web hosting.
Saya memulai aktivitas blogging sekitar tahun awal 2011, walau sebenarnya saya mengenal dunia internet jauh sebelum tahun tersebut, mungkin sekitar tahun 2007an. Di jaman ketika masih ramai-ramainya YM (yahoo messenger) dimana kala itu yahoo masih meraja dan menjadi salah satu perusahaan berbasis web terbesar. Namun akhirnya mereka harus tergerus oleh google, dan yahoo messenger pun tersisihkan oleh friendster hingga kemudian muncul facebook.
Oke itu saja intermezzo, kembali ke inti tentang cara saya memilih web hosting. Tentunya setiap orang ingin sesuatu yang berkualitas namun dengan harga yang relatif murah. Disini ada beberapa point yang ingin saya bagikan sesuai pengalaman saya beberapa kali berganti-ganti web hosting. Dan berikut beberapa hal yang saya rasa perlu diperhatikan ketika akan membeli atau menyewa layanan web hosting.
Sebelumnya agar tidak menjadi kebingungan, pada dasarnya webhosting itu disewa ya seperti ketika membeli domain. Jadi nanti kita harus membayar biaya bulanan atau tahunan kepada si penyedia layanan hosting. Namun disini agar lebih mudah kita istilahkan saja membeli hosting bukan menyewa.
Tips memilih penyedia layanan web hosting yang baik
1. Apa yang kalian butuhkan
Yang pertama perlu diperhatikan adalah cari tahu dulu web hosting seperti apa yang kamu butuhkan? kamu akan menggunakan web hosting tersebut untuk apa? Umumnya ada 3 jenis layanan web hosting yang biasanya disediakan oleh perusahaan penyedia layanan hosting.
- Yang pertama yaitu Shared hosting, hosting jenis ini biasanya memiliki harga lebih murah dibandingkan jenis web hosting lainnya. Kenapa bisa lebih murah? karena satu server akan dipergunakan oleh beberapa pengguna sekaligus. Jadi misalnya kamu dan teman kamu membeli layanan shared hosting di sebuah perusahaan yang sama, maka kamu dan teman kamu tersebut akan menggunakan web hosting dari 1 server yang sama (penjelasan mudahnya seperti itu). Jadi ada kemungkinan kamu dan para pengguna web hosting lainnya yang 1 server sama kamu, akan berebut resource server sehingga ketika ada pengguna yang boros resource atau web yang ia miliki sangat berat dan menyebabkan server jadi lambat maka hal tersebut akan berdampak juga pada website kamu nantinya.
keuntungan menggunakan Shared hosting adalah biaya lebih murah, kita juga tidak perlu direpotkan dengan masalah software karena biasanya nanti kita akan mendapatkan cpanel yang didalamnya sudah terdapat beberapa software yang bisa kita gunakan untuk menginstall web, mengatur database, mengedit file, hingga beberapa software seo agar web kita nantinya lebih mudah masuk search engine seperti google dsb.
Web hosting jenis ini direkomendasikan untuk: kamu yang belajar membuat web, memulai web atau untuk kamu yang memiliki web dengan traffic di bawah ribuan orang perhari. Walau ada juga shared hosting yang mampu menampung traffic sampai puluhan ribu perhari, biasanya tergantung kapasitas shared hosting itu sendiri, karena shared hosting juga bisa dibagi kedalam beberapa bagian tergantung perusahaan web hostingnya. - VPS atau Virtual Private Server, berbeda dengan shared hosting di VPS setiap pengguna akan dijatah penggunaan resourcenya. Sehingga kamu tidak akan berebut resource dengan pengguna lainnya. Jadi sekalipun kamu dan teman kamu menggunakan hosting di server yang sama maka 1 akun dan akun lainnya tidak akan mempengaruhi satu sama lainnya. VPS ini biasanya dibagi lagi ke dua jenis yaitu managed dan unmanaged, jika managed segala sesuatu yang berurusan dengan server seperti permintaan install software dan maintenance bisa dibantu oleh perusahaan penyedia hosting, namun jika unmanaged maka kita harus melakukannya sendiri, seperti contohnya ketika kita ingin install web wordpress kita harus melakukannya sendiri.
Keuntungan menggunakan web hosting VPS adalah kita bisa lebih mudah mengekplorer server, biasa install software, kapasitas lebih besar sehingga mampu menampung puluhan ribu traffic hingga ratusan ribu traffic perhari (tergantung kapasitas dan harganya juga). Tidak akan berebut resource dengan pengguna lainnya. Namun harga VPS tentu lebih mahal dari shared hosting.
Web hosting jenis ini direkomendasikan untuk: kamu pemilik web dengan jumlah traffic yang tinggi, orang yang mulai serius dengan dunia web, mengerti cara mengelola server, memilki web atau aplikasi yang membutuhkan resource tinggi dan tidak ingin terganggu oleh pengguna lainnya. Sebuah toko online yang dibuat secara serius sebaiknya menggunakan web hosting jenis ini. - Dedicated server atau Dedicated hosting, ini merupakan layanan eksklusif yang biasanya digunakan oleh sebuah perusahaan untuk membuat web atau jenis web hosting yang biasanya digunakan oleh web yang memiliki traffic besar dan memakan resource yang tinggi. 1 Server akan dikhususkan untuk satu pengguna saja. Namun biasanya biayanya cukup tinggi.
Keuntungan dari Dedicated server: tentu sangat banyak, kita bisa mendapatkan semua keuntungan yang ada di VPS dan juga di shared hosting.
Hosting jenis ini direkomendasikan untuk: sebuah perusahaan besar dengan traffic yang mencapai jutaan orang perhari. Untuk web pemerintahan atau web yang memerlukan keamanan dan ketangguhan server kelas tinggi.
Perlu diketahui juga beberapa penyedia layanan hosting baik dari luar negeri ataupun perusahaan lokal biasanya memberikan domain gratis, ketika membeli paket hosting dengan durasi minimal 1 tahun. Namun kita juga bisa membeli domain terpisah dari tempat lain. Jadi kita bisa membeli domain di perusahaan A dan membeli layanan hosting di perusahaan B. Jika kamu membeli web hosting terpisah kamu bisa cek cek harga domain disini: Cek domain murah.
2. Pilih Perusahaan penyedia layanan web hosting yang telah memilih reputasi baik
Tips berikutnya adalah dengan cara melihat review dari beberapa orang yang telah menggunakan layanan web hosting yang akan kita gunakan. Untuk reviewnya kita bisa mengujungi web forum-forum luar negeri dan indonesia atau mencari referrensi dari web lain. Banyak sekali forum di internet yang membahas atau tentang diskusi webhosting.
Menurut saya beberapa web hosting yang memiliki kualitas bagus dengan harga yang relatif murah adalah hawkhost, hostgator dan bluehost. Ketiganya adalah perusahaan luar, jadi kita harus membayar menggunakan kartu kredit atau bisa juga menggunakan paypal.
Untuk perusahaan lokalnya belum terlalu banyak yang saya coba, namun jika dilihat dari beberapa diskusi di forum yang telah memiliki nama diantarnya, Niagahoster, Beon, Rumahweb, idWebHost, MasterWeb, dll. Selain itu banyak juga webhosting lokal yang telah menyediakan layanan unlimited hosting, yang artinya kita bisa menyimpan data web tanpa batasan space, seperti contohnya di niagahoster yang bisa kamu cek disini: Hosting unlimited indonesia
3. Online support
Ini salah satu hal terpenting ketika memilih web hosting, yaitu layanan support atau layanan bantuan. Jadi ketika ada masalah dengan web yang kita kelola atau ada masalah dengan layanan hosting yang kita gunakan, kita bisa dengan mudah menghubungi pihak web hosting dan meminta bantuan mereka.
Biasanya sebuah perusahaan web hosting untuk saat ini telah banyak yang menggunakan layanan chat. Jadi ketika kita memiliki suatu masalah atau keluhan kita tinggal mengunjungi website mereka dan melakukan chating dengan customer supportnya. Pastikan juga pilih yang memiliki layanan line call, chat, email bantuan. Dan kalau bisa pilihlah yang memiliki respon yang paling cepat dalam menanggapi pertanyaan-pertanyaan.
4. Fasilitas yang diberikan
Ketika akan membeli web hosting tentu kita harus mengunjungi dahulu web perusahaan penyedia layanan web tersebut. Setiap perusahaan web hosting biasanya akan menuliskan apa saja fasilitas dan berapa harga untuk setipa jenis web hosting yang mereka tawarkan. Periksa satu persatu fasilitasnya dan bandingkan dengan perusahaan penyedia layanan web hosting lainnya.
Contohnya periksa berapa domain yang bisa kita add on di hosting, berapa maksimal penggunaan bandwidth, berapa kapasitas data yang bisa kita simpan di sana, apa web hosting tersebut menyediakan cpanel atau tidak, dan beberapa layanan lainnya. Lalu bandingkan dengan perusahaan lainnya, dan tentu saja periksa juga berapa perbedaan harganya.
5. Harga dan pembayaran
Kalau berbicara soal harga saat ini sudah banyak sekali web hosting dengan harga murah. Tapi tentu kita tidak boleh hanya terpaku pada harga. Kata orang “harga tidak akan bohong”, jadi jangan hanya tergoda dengan harga murah atau diskonnya, tapi pastikan dulu reputasi dan ketangguhan layanan web hosting tersebut. Kan percuma juga jika harganya murah namun server mudah down, ini tentu akan menjadi kita rugi nantinya.
Selain itu periksa juga harga awal dan harga perpanjangan. Seperti saya jelaskan di awal, jika hosting itu sifatnya sewa, jadi kita harus bayar bulanan atau tahunan, tergantung kita pilihnya periode berapa, biasanya perusahaan web hosting menyediakan siklus pembayaran sebulan sekali, 3 bulan sekali, 6 bulan sekali atau tahunan. Jika harga bulan pertama murah, cek juga bulan selanjutnya, hati-hati jangan tertipu murah hanya di awalnya saja.
Pastikan juga tidak ada pembayaran tersembunyi. Contohnya ketika kita lihat biaya sewanya murah apakah biasa tersebut telah termasuk pembayaran untuk semua layanannya atau belum. Jangan sampai biaya murah tapi kita harus bayar lagi untuk tambahan layanan lainnnya, seperti misalnya untuk biaya cpanel harus bayar lagi atau tidak, biaya untuk add on domain harus bayar lagi atau tidak, dll.
Selain itu, pilihlah perusahaan web hosting yang sekiranya memudahkan kamu dalam hal pembayaran. Seperti misalnya kalau kamu susah untuk membayar menggunakan dollar kamu bisa pilih perusahaan lokal. Tapi kalau kamu bisa membayar menggunakan dollar melalui kartu kredit atau paypal kamu juga bisa menggunakan layanan perusahaan luar. So kalau bisa pilihlah perusahaan penyedia web hosting yang memiliki banyak pilihan pembayaran, seperti mendukung paypal sekalipun itu perusahaan lokal, memiliki berbagai rekening bank dari berbagai bank, mendukung pembayaran langsung, dll.
Perlu diketahui juga dengan menggunakan pembayaran virtual money seperti paypal, biasanya proses transaksi menjadi lebih mudah dan cepat karena akan otomatis terverifikasi. berbeda dengan transfer bank yang biasanya akan lebih mebutuhkan waktu karena pihak perusahaan hosting harus melakukan verifikasi pembayaran terlebih dahulu. Walau sebenarnya saat ini sudah banyak juga bank lokal yang menyediakan layanan verifikasi instan, namun nyatanya tidak setiap perusahaan web hosting menyediakan layanan verifikasi instan atau otomatis.
6. Persentase uptime
Setiap perusahaan web hosting biasanya menuliskan jika persentasi uptime mereka di atas 99% tapi apakah hal tersebut sejalan dengan kenyataannya atau tidak? Persentase uptime ini adalah persentase server yang digunakan berjalan dan tidak mengalami error. Jadi ketika persentase uptime 99% maka server dari webhosting tersebut jarang sekali error atau down, karena kemungkinan downnya hanya 1% saja. Namun untuk memastikan apakah perusahaan tersebut benar-benar tangguh atau tidak, kita lagi-lagi harus mencari referrensi dari pihak ketiga, seperti membaca artikel dari web orang lain, melihat review di forum-forum, dan bertanya pada yang pernah menggunakan layanan dari perusahaan tersebut.
Itu cara atau tips dalam memilih web hosting yang baik menurut saya. Sebenarnya masih banyak sekali hal yang bisa kita jadikan acuan dalam memilih web hosting, namun saya hanya menuliskan beberapa poin yang pentingnya saja karena memang artikel ini juga sudah cukup panjang. Pembahasan lainnya akan di lanjutkan di artikel selanjutnya, jadi jangan lupa untuk terus mengujungi www.arie.pro dan silahkan baca juga artikel-artikel menarik lainnya yang sudah saya tulis sebelumnya.