
Kamu mengunjungi situs saya ini karena mungkin kamu sedang kebingungan dengan status paket kamu yang bertulisakan Gagal Antar percobaan pertama, percobaan kedua, percobaan ketiga dan seterusnya. Dan hal ini bisa terjadi ketika kamu belanja di Lazada, shopee, tokopedia, dll.
Karena memang status pekacakan paket ini menggunakan layanan dari perusahaan ekspedisi atau pihak pengirim barang seperti JNT, Ninja, Tiki, JNE, Sicepat, dll. Jadi istilah-istilah tersebut digunakan oleh pihak ekspedisi dan biasanya berbeda-beda istilah.
Meskipun kita melacaknya di aplikasi ecommerce seperti shopee, lazada, tokopedia, dll. Tapi karena perusahaan ekspedisi ini biasanya menjalin kerjasama dengan ecommerce, maka kita bisa dengan mudah melacak pengiriman di aplikasi ecommercenya secara langsung, sesuai dengan aplikasi apa yang kita gunakan untuk belanja.
Dan istilah gagal diantar biasanya digunakan JNT, istilah ini hampir sama dengan istilah gagal pick-up yang biasanya digunakan sicepat. Dan setiap perusahaan ekspedisi memang memiliki istilahnya masing-masing. Lalu kenapa hal tersebut terjadi?
Maksud paket gagal di antar
Di perusahaan jasa pengiriman barang seperti JNT, Sicepat, JNE, Ninja, dll, Ada yang namanya layanan pick-up barang. Jadi saat kita akan mengirim barang kita cukup meminta pihak pengirim barang untuk mengambil barang yang akan kita kirim. Jadi kita tidak perlu mendatangi kantor jasa pengiriman barang tersebut.
Biasanya untuk untuk meminta kurir membawa barang ke rumah kita bisa dilakukan lewat aplikasi yang seusai dengan jasa pengirimannya. Setiap jasa pengiriman barang memiliki aplikasi mereka masing-masing yang bisa download di app store atau di play store.
Nah paket gagal diantar disini, berarti paket tersebut tidak berhasil diambil oleh kurir. Jadi pihak kurir belum berhasil mengambil barang yang akan dikirimkan dari tangan pengirim barang.
Adapun alasannya bisa bermacam-macam, bisa karena jam operasionalnya sudah habis (terlalu sore), bisa karena kurir gagal menemukan alamat yang akan mengirim barang, adanya masalah teknis, dsb.
Apa yang harus kita lakukan jika hal tersebut terjadi?
Jika kita berposisi sebagai pengirim barang, maka kita bisa menghubungi pihak kurir kembali dan memberikan data selengkap mungkin, seperti no WA, alamat lengkap, patokan alamat, dll. Agar pihak kurir bisa dengan mudah menemukan alamat kita dan mengambil barang yang akan dikirimkan.
Jika kita berposisi sebagai penerima barang atau pembeli barang. Maka kita tidak perlu melakukan apa-apa, karena biasanya jika kurir gagal mengaambil barang maka dia akan mencoba mengambil kembali barang tersebut di keesokan harinya, kurir akan terus mencoba mengambil mengambil barang selama barang transaksi tersebut tidak dibatalkan oleh pengirim barang.
Apakah gagal pengiriman, bisa berarti barang gagal dikirim ke alamat penerima?
Bisa saja, ketika barang gagal dikirim ke alamat penerima barang, maka barang tersebut akan di return atau dikembalikan ke pihak pengirim barang. Hal tersebut bisa saja terjadi karena berbagai alasan, termasuk karena alamat di paket tidak lengkap atau adanya kemungkinan lainnya.
Tapi tenang setiap transaksi yang dibatalkan atau gagal kirim artinya transaksi yang terjadi pun akan dibatalkan. Sehingga barang akan dikembalikan ke pengirim dan uang akan dikembalikan ke pembeli jika pengiriman tersebut merupakan transaksi jual beli, dan pembayaran sudah dilakukan di muka. Termasuk transaksi jual beli di ecommerce, maka ketika pengiriman gagal uang akan dikembalikan ke saldo di ecommerce.
Kecuali jika pembayaran dilakukan di belakang atau sistem COD, maka barang akan kembali ke pengirim barang dan transaksi akan otomatis batal. Tidak akan ada pengembalian uang ke pembeli karena sistem COD pembayarannya saat barang diterima pembeli.
Kesimpulan
Tak perlu terlalu risau ketika barang yang kamu beli di ecommerce pengirimannya gagal. Karena pihak kurir akan terus mencoba untuk mengirimkan ulang barang tersebut. Kita sebagai pembeli mungkin hanya akan dirugikan secara waktu, tapi tidak secara materi, apalagi kita beli barangnya di ecommerce.
Jika kita beli barang di ecommerce dan barang yang kita pesan tidak sampai, maka pihak ecommerce akan mengembalikan uang ke pembeli. Terkecuali jika menggunakan sistem COD yang dimana pembayaran dilakukan ketika baran sudah sampai.
Pengirim barang pun tidak perlu terlalu risau ketika barang gagal dikirim, karena jika barang gagal dikirim maka barang akan dikembali oleh pihak kurir ke pengirim barang. Ketika ada kerusakan atau kehilangan barang selama pengiriman biasanya akan ada ganti rugi dari pihak kurir. Dan apabila menggunakan layanan asuransi pihak ketiga (yang biasanya ada di layanan perlindungan di ecommerce) maka barang akan diganti oleh pihak asuransi.