Suka belanja online? Salah satu hal yang paling meresahkan saat belanja online adalah ketika menunggu barang pesanan kita datang. Ketika barangnya tak kunjung datang, pasti pikiran kita langsung berpikiran yang aneh-aneh. Takut barangnya hilang atau rusak.
Dan kali ini kita akan membahas kenapa paket dari kurir JNT tidak bergerak, walau sebenarnya ini bisa terjadi di semua ekspedisi seperti JNT, sicepat, anteraja, gosend, tiki, shopeexpress, dll.
Kita akan merasa cemas ketika paket milik kita tidak bergerak saat dilacak atau ditracking dengan nomor resi. Terlebih ketika barang pesananan kita menggunakan sistem bayar duluan bukan bayar di tempat (COD). Selain itu kekhawatiran ketika belanja online lainnya yang sering terjadi adalah takut barangnya tidak sesuai pesanan. Atau bahkan takut barangnya rusak saat dalam pernjalanan.
Salah satu hal lainnya yang bikin resah adalah “ketika barang tidak bergerak saat ditracking”. Tentu kalian sudah pada tahu jika belanja online, barang pesanan kita bisa diketahui sudah sampai mana sampainya, dengan melakukan tracking. Untuk melakukan tracking tentunya barang tersebut harus sudah dikirim ke kurir dan sudah ada nomor resinya. Karena kita hanya bisa melakukan tracking ketika nomor resinya sudah ada.
Bagaimana jika ternyata saat ditracking posisi tidak bergerak. Contohnya seperti ini, barang dikirim dari jakarta ke sumedang. Tapi saat ditracking barang masih saja di jakarta. Atau mungkin barang berhenti di kota tertentu semisal di bandung. Dan berikut beberapa hal yang sering menyebabkan barang tidak bergerak saat di tracking berdasarkan pengalaman saya yang sering mengirim paket dan menerima paket lewat kurir.
Kenapa barang tidak bergerak saat di tracking
Kurir Overload
Overload adalah terlalu banyaknya barang yang harus diantarkan. Untuk hari-hari tertentu seperti Harbolnas (hari belanja online nasional), menjelang idul fitri dan menjelang pergantian tahun, biasanya terjadi lonjakan belanja karena di hari-hari tersebut biasanya penjual online memberikan diskon gila-gilaan. Sehingga barang harus menunggu giliran untuk dikirim dan saat ditracking posisi barang tidak akan bergerak, alias masih di kota pengirim.
Hari libur
Beberapa kurir memiliki hari liburnya masing-masing. Terlebih untuk barang yang dikirimkan secara reguler. Kurir biasanya memiliki layanan-layanan tertentu, untuk layanan kilat (satu hari sampai) seperti JNE YES, Tiki ons, dsb, maka hari libur pun barang akan tetap diproses. Namun untuk layanan reguler di kurir-kurir tertentu akan dikirimkan di hari kerja. Sehingga saat ditracking barang tidak bergerak atau tidak berpindah kota.
Pengecekan barang
Ada beberapa barang jenis tertentu ketika sudah sampai di kurir, oleh kurir akan dibuka terlebih dahulu untuk melakukan pengecekan, apalagi barang yang diasuransikan. Maka dari itu terkadang resinya tidak begerak saat ditracking karena proses pengecakan barang kemudian pengepakan kembali barangnya memerlukan waktu. Salah satu barang yang biasanya diasuransikan adalah barang elektronik dan barang pecah belah.
Terhenti di bandara
Hal lainnya yang sering terjadi adalah barang tersangkut di bandara. Ketika barang harus dikirim ke luar pulau, biasanya di bandara akan ada pengecekan barang. Barang tidak bisa diangkut oleh pesawat akan dikirim dengan menggunakan metode transfortasi lainnya atau dikembalikan lagi penjual. Biasanya pergantian transfortasi tersebut membuat pengiriman menjadi lebih lama. Salah satu contoh barang yang tidak bisa dikirimkan lewat pesawat adalah powerbank dengan kapasitas lebih dari 20.000mAH.
Kantor agen tutup
Ketika barang misalnya dari jakarta sudah sampai di kota bandung sedangkan tujuan barang adalah kota sumedang, namun ketika agen di kota sumedang sedang libur maka otomatis barang akan terhenti di kota bandung. Posisi barang akan berubah ketika barang sudah bisa dikirimkan ke sumedang atau ketika agen/kantor di sumedang sudah beroperasi kembali.
Terjadi kendala teknis
Ketika dalam perjalanan pengiriman barang, hal apapun bisa terjadi. Seperti misalnya terjadi bencana alam yang menutup akses jalan, terjadi kecelakaan pada alat transfortasi pengirim barang, atau kendala-kendala lainnya yang bisa saja terjadi. Sehingga ketika kita tracking, posisi barangnya tidak berubah-ubah atau lama berubahnya.
Itulah beberapa penyebab kenapa ketika kita tracking barang pesanan kita posisinya berubah-ubah. Jika pengiriman barang sudah melewati estimasi waktu pengiriman dan sudah terlalu lama tidak sampai, misalnya sudah 2 minggu tidak sampai padahal estimasinya cuma 3 hari, maka tidak ada salahnya kamu untuk menghubungi pihak kurir yang digunakan, misalnya sicepat, jne, jnt, tiki, jet, ninja, anteraja, grab, gosend, dll sesuai dengan kurir yang digunakan untuk pengiriman barang kamu.
Jika posisi kamu sebagai penerima barang dan bukan pengirim barang, kamu juga bisa diskusikan hal tersebut kepada penjual, sehingga nanti penjual dan kamu bisa saling kerjasama untuk menanyakan kepada pihak kurir kenapa barangnya tidak kunjung datang.
